Senin, 09 Mei 2011

Pencarian Korban Merpati MA-60 Dihentikan

  Senin, 9 Mei 2011 01:05 wib
PAPUA - Pencarian lima korban jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di Kaimana, Papua Barat, yang hingga Minggu petang belum ditemukan, dihentikan oleh tim SAR gabungan.

Hal ini disebabkan minimnya peralatan dan kemampuan tim penyelam untuk mengantisipasi risiko fatal terhadap para penyelam karena kondisi air yang kabur dan bergelombang. “Pencarian dihentikan untuk sementara waktu karena beberapa faktor tadi,” ujar kepala Badan SAR Nasional Nonoh Sampono kepada Okezone, Minggu (8/5/2011).

Menurutnya, pencarian lanjutan baru akan dilakukan usai mendapat informasi penyisiran yang dipimpin Dandim 1713 Kaimana, Letkol Budi Darmawan. Dalam keterangan persnya, Dandim 1713 Kaimana, Letkol Budi Darmawan mengatakan, pencarian yang digelar tim SAR gabungan TNI-Polri, berhasil menemukan 3 korban berjenis kelamin pria.

Usai diidentifikasi, ketiganya diketahui bernama, Irawan, Oktavianus Pitnah, dan Dedy Tarsik (teknisi). Dandim juga mengatakan akan melihat kondisi pasang-surut air laut untuk mempertimbangkan melakukan pencarian lanjutan malam ini. Namun, jika tidak memungkinkan, pencarian lanjutan baru akan digelar esok hari.

Penemuan tiga jenazah melengkapi 17 jenasah yang ditemukan sebelumnya. Dari 20 jenazah yang berhasil ditemukan, satu jenasah di antaranya belum bisa diidentifikasi karena jasadnya sudah rusak. Diduga akibat cuaca buruk, pesawat Merpati MA-60 dengan nomor penerbangan MZ 8969 jatuh di periran laut Kaimana, Papua Barat, Sabtu sekira pukul 14.10 WIT.

Pesawat yang terbang dari Bandara DEO Sorong tersebut, mengangkut 21 penumpang. Sebanyak 12 penumpang di antaranya akan turun di Kaimana, sementara 7 penumpang lainnya dengan tujuan Nabire. Pesawat nahas ini memiliki enam kru yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
(Mathias Ryan/RCTI/ram)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar