Kamis, 12 Mei 2011
Maskot dan Logo Jambore Nasional 2011
KAYUAGUNG, KLA.Org - Jambore Nasional (Jamnas) merupakan ajang terbesar dibidang kepramukaan tanah air. Jamnas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1973 di bumi perkemahan Cibubur Jakarta. Di tahun 2011 mendatang merupakan ke-9 kalinya Jamnas dilaksankan, berlokasi di danau teluk gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Propinsi Sumatera Selatan.
Ini merupakan untuk kedua kalinya Jamnas dilaksanakan diluar pulau jawa setelah pada tahun 1977 dilaksanakan di Sibolangit, Sumatera Utara.
Si Bawok adalah nama maskot yang dipakai dalam Jambore Nasional IX, merupakan hasil sayembara Desain Maskot dan Logo yang telah dilakukan oleh Kwartir Daerah Pramuka Sumatera Selatan beberapa bulan yang lalu. Si Bawok mengandung arti sebagai berikut : Uraian Bentuk;Karikatur Bangau Bluwok yang memikul tongkat berwarna merah dan diujungnya terikat bendera berwarna orange berlogo Tunas Kelapa. Burung Bangau berada pada posisi berdiri memakai Seragam Pramuka Penggalang lengkap beserta atributnya. Si bluwok juga mengacungkan jari jempol tangan kanannya kearah depan.
Pengertian ;
Bangau Bluwok merupakan satwa liar yang harus dilindungi dari kepunahan.Seragam Pramuka Penggalang dan atribut merupakan Pramuka yang harus memberikan cerminan tentang pentingnya melestarikan satwa dan lingkungan/alam sekitar. Jempol tangan kanan memberikan makna bahwasanya Pramuka kedepan harus lebih oke dan maju lagi.
Warna;
Warna cokelat muda, menggambarkan kematangan dalam bersikap dan bertindak.Warna merah, menggambarkan sikap pemberani/kesatria/patriotik. Warna hitam, menggambarkan keinginan untuk mengabdikan diri di masyarakat. Warna cream, menggambarkan kelembutan dan kehalusansi Bawok.
LOGO JAMNAS
Bentuk logo dari tiga elemen penting yaitu Tunas Kelapa, Jembatan Ampera, dan Elemen Air. Tunas Kelapa merupakan logo dari Pramuka itu sendiri. Jembatan Ampera merupakan Landmark kota Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan air menggambarkan Danau Teluk Gelam sebagai tempat pelaksanaan Jambore Nasional ini. Elemen air ini terdiri dari Sembilan garis yang menggambarkan bahwa pelaksanaan Jambore ini merupakan Jambore Nasional ke Sembilan.
Typografi ;
Jenis tulisan memiliki kepribadian dan menunjukkan fungsi tertentu. Penggunaan yang konsisten dari jenis tulisan tertentu membuat audiens dengan mudah mengenali brand. Typografi Jambore Nasional 2011 menggunakan front Brushflash. Penggunaan front Brushflash mencerminkan semangat, kerjasama, dan kemandirian dalam pramuka itu sendiri.
Warna ;
Warna dasar utama yang dipilih adalah putih dan didukung oleh tiga warna lainnya yaitu merah, biru, dan hitam. Warna merah pada Jembatan Ampera dan tunas kelapa mencerminkan semangat dan kekuatan. Warna biru pada air mencerminkan kepercayaan, kesetiaan, ketenangan, kedamaian, dan ketulusan. Sedangkan warna hitam pada typografi mencerminkan kekuatan dan keagungan.(tp)
Sumber : dkckotajambi
Rabu, 11 Mei 2011
DANAU TELUK GELAM
A. Selayang Pandang Danau Teluk Gelam menawarkan pesona alam yang menawan. Danau yang terletak di pinggir barat jalan lintas timur Sumatera sekitar 92 km di sebelah tenggara kota Palembang itu airnya cukup tenang. Meski sedikit dipenuhi rumput air, danaunya bisa digunakan untuk olah raga dayung dan jet ski.
B. Keistimewaan
Di lokasi danau ini, pengunjung bisa berolahraga air, mandi, berenang, memancing, atau sekedar berkeliling Danau dengan menggunakan sepeda. Angin yang berembus semilir menciptakan gelombang-gelombang kecil di permukaan air danau yang bening membuat suasana terasa tenang. Di tengah danau terdapat daratan yang ditumbuhi ribuan pohon Gelam (Melaleuka leucadendron) dengan daun-daunnya yang mungil berwarna hijau muda.
C. Lokasi
Danau ini terletak di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Danau Teluk Gelam dikelilingi Perkebunan Kelapa Sawit, sedang di Pinggir Danau sedang dibangun fasilitas Bumi Perkemahan seluar 250 Ha dilengkapi dengan 1000 MCK untuk digunakan sebagai arena Jambore Nasional Pramuka 2011.
D. Akses
Danau Teluk Gelam dapat dicapai melalui jalan lintas timur Sumatera. Dari kota Palembang melalui jalan raya yang menuju ke arah Lampung dengan menggunakan kendaraan pribadi atau carteran, Dari Palembang ke Kayu Agung (67Km) naik BUS AKDP Rp.10.000,- diteruskan ke Danau Teluk Gelam (25Km) naik Angkot Rp.3.000,-, Kecamatan Terdekat (Tanjung Lubuk) berjarak 5Km dari Danau Teluk Gelam.
E. Tiket Masuk
Untuk masuk ke objek wisata, setiap mobil dikenakan retribusi Rp 4.000,- dan sepeda motor Rp 2.000,-. Sedangkan untuk setiap pengunjung dihitung per kepala dengan tarif Rp 2.000,- untuk orang dewasa dan Rp 1.500,- untuk anak-anak.
F. Akomodasi dan Fasilitas
Bagi yang ingin hanya sekedar menonton, di tempat ini disediakan tribun untuk penonton. Selain itu, di tempat ini terdapat satu buah Hotel Kembar dan pemandu wisata. Tidak jauh dari Danau Teluk Gelam, terdapat 34 rumah panggung kayu bertipe 45 dan 70 yang dibangun dengan metode knock down (bongkar pasang). Rumah-rumah ini disewakan sehingga bisa untuk menginap atau beristirahat. Suasana rumah masih alami, sehingga pengunjung yang menginap akan merasakan seperti tinggal di perkampungan. Bagi pengunjung yang ingin menyewa jet-ski tarifnya Rp 300.000,- per jam, sedangkan speed boat Rp 150.000,- per jam.
B. Keistimewaan
Di lokasi danau ini, pengunjung bisa berolahraga air, mandi, berenang, memancing, atau sekedar berkeliling Danau dengan menggunakan sepeda. Angin yang berembus semilir menciptakan gelombang-gelombang kecil di permukaan air danau yang bening membuat suasana terasa tenang. Di tengah danau terdapat daratan yang ditumbuhi ribuan pohon Gelam (Melaleuka leucadendron) dengan daun-daunnya yang mungil berwarna hijau muda.
C. Lokasi
Danau ini terletak di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Danau Teluk Gelam dikelilingi Perkebunan Kelapa Sawit, sedang di Pinggir Danau sedang dibangun fasilitas Bumi Perkemahan seluar 250 Ha dilengkapi dengan 1000 MCK untuk digunakan sebagai arena Jambore Nasional Pramuka 2011.
D. Akses
Danau Teluk Gelam dapat dicapai melalui jalan lintas timur Sumatera. Dari kota Palembang melalui jalan raya yang menuju ke arah Lampung dengan menggunakan kendaraan pribadi atau carteran, Dari Palembang ke Kayu Agung (67Km) naik BUS AKDP Rp.10.000,- diteruskan ke Danau Teluk Gelam (25Km) naik Angkot Rp.3.000,-, Kecamatan Terdekat (Tanjung Lubuk) berjarak 5Km dari Danau Teluk Gelam.
E. Tiket Masuk
Untuk masuk ke objek wisata, setiap mobil dikenakan retribusi Rp 4.000,- dan sepeda motor Rp 2.000,-. Sedangkan untuk setiap pengunjung dihitung per kepala dengan tarif Rp 2.000,- untuk orang dewasa dan Rp 1.500,- untuk anak-anak.
F. Akomodasi dan Fasilitas
Bagi yang ingin hanya sekedar menonton, di tempat ini disediakan tribun untuk penonton. Selain itu, di tempat ini terdapat satu buah Hotel Kembar dan pemandu wisata. Tidak jauh dari Danau Teluk Gelam, terdapat 34 rumah panggung kayu bertipe 45 dan 70 yang dibangun dengan metode knock down (bongkar pasang). Rumah-rumah ini disewakan sehingga bisa untuk menginap atau beristirahat. Suasana rumah masih alami, sehingga pengunjung yang menginap akan merasakan seperti tinggal di perkampungan. Bagi pengunjung yang ingin menyewa jet-ski tarifnya Rp 300.000,- per jam, sedangkan speed boat Rp 150.000,- per jam.
DAFTAR NAMA - NAMA PESERTA DAN VISITOR JAMBORE NASIONAL TAHUN 2011 KWARTIR CABANG KONAWE
DAFTAR NAMA - NAMA PESERTA DAN VISITOR
JAMBORE NASIONAL TAHUN 2011
KWARTIR CABANG KONAWE
N A M A - N A M A | ||
No. | PUTRA | PUTRI |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. | AHMAT ADY PUTRA MUH. RIDWAN AFRISAL TOSEMBA MUH. IRWANSYAH IKRAM PRADANA LALIASA MUH. ADHITYA SAPUTRA ABD. RAHMAT PEBRI YANTO ARLIN RADEN APSAN DIANSYAH MUH. OLGA ALVIANDI FATUR SYAH ALAM YUSRIL APRIANTO MUH. ANDRIANO CANDRA BAYU ENDRAYAMA EGRIANTO MUH. RENAL RIPAL IQRA ALPRIANSYAH. M ARIYAH WIJAKSANA MUH. AMIN RAFIQ SEPDIAN POSENO RORRO ARJUNI NISHAR RAKHMAN SAMSUL RAJAB ANAS | APRILIYA FADILLAH DWI. L NUR INDAH MASID SILONDAE MADE FRANSITA KUMALA ANA SASKIA FEBRIANTI NUR SAMSAM ANGEL ANGGITA UMAR ITA HARDIANTI SHINTYA EVA PRASTIKA YENSI JULSIANI BANDA NENENG PUJI RAHAYU FADILLAH JAYADI CICA RUKMANA THALIB INGGIT DWI PRILIYA LARAS TRY SYAHPUTRI WIRAH YUTI RATNA GITA FEBRIYANI JEFRI SITTI NADIYAH PRATIWI JULIANA ANWAR HILWAT SASRANI ARIANINGSI FIET ISNAWATHY INTAN WULANDARI WINNES ARLITA IRMAJUN RISKAYANTI AGNES UTAMI ARNISA INANG LESTARI WIRDHA PRATIWI JENNY SAPHUTRY ANDRIANI .L DWI RIZKA SARI. K |
Warga Kendari Temukan Bom High Explosive
Ilustrasi bom (Foto: Agung/okezone)
KENDARI- Warga Kota Kendari digegerkan dengan penemuan sebuah bom yang diduga memiliki daya ledak tinggi atau high expolsive oleh seorang warga di Lorong Dolog Kelurahan Mandonga, Kendari, Sultra.Kendati bom ini dinyatakan masih aktif oleh tim Gegana Polda Sultra, namun hingga saat ini bom tersebut belum bisa dievakuasi karena lokasinya yang cukup sulit.
Pasalnya bom tersebut berada di gua yang berada di pemukiman padat penduduk. Untuk mencapai titik bom tersebut memang agak sulit, karena mulut gua yang cukup sempit.
Bom tersebut pertama kali ditemukan oleh Rumah usman, salah seorang warga Lorong Dolog Kelurahan Mandonga Kota Kendari. Saat itu dia bermimpi akan menemukan emas di dalam gua tersebut.
Seperti yang dinsitruksikan dalam mimpinya, Usman pun nekad menjebol pondasi yang awalanya menutupi mulut gua. Setelah masuk, ternyata yang ditemukan bukanlah emas, melainkan benda baja yang diduga kuat adalah bom. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke polisi.
Tim Gegana Polda Sulawesi Tenggara mencoba masuk ke dalam gua yang kondisinya gelap gulita untuk membuktikan hasil laporan Usman yang menemukan benda yang diduga kuat bom.
Dengan penerangan seadanya dan memeriksa bendayang dimaksud, benda tersebut dipastikan adalah sebuah bom curah peninggalan tentara jepang saat perang dunia kedua.
Hasil pemeriksaan, bom tersebut memiliki panjang 1,5 meter dengan diameter kurang lebih 80 sentimeter dan masih aktif. Pihak kepolisian sendiri kesulitan untuk mengevakuasi bom tersebut karena tak bisa dilakukan secara manual.
Selain beratnya diperkirakan lebih dari 100 kilogram, lokasi penemuan bom yang berada 10 meter di dalam gua juga cukup menyulitkan proses evakuasi.
Berdasarkan catatan sejarah, Kota Kendari dan sekitarnya sebelumnya adalah salah satu basis tentara Jepang saat negeri matahari tersebut menjajah Indonesia pada 1942-1945 silam.
Diduga, gua tempat ditemukannya bom tersebut adalah salah satu bunker tentara Jepang. Di dalam gua tersebut, juga ditemukan bekas-bekas rel untuk lori dan sisa-sisa rangka kendaraan militer yang biasa digunakan oleh tentara Jepang.
Untuk keamanan, polisi lalu melarang warga mendekati atau masuk ke gua tersebut. Warga dan pemilik rumah juga diminta untuk menutup kembali gua itu dengan beton.
(Ahmad Nizar/Global/kem)
DPR Minta Merpati Tak Lagi Terbangkan MA 60
Ferdinan - Okezone
JAKARTA, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Ahsanul Qosasi, meminta maskapai Merpati Nusantara tidak lagi mengoperasikan pesawat jenis MA 60 buatan Cina. Permintaan ini menyusul jatuhnya pesawat Merpati di Kaimana, Papua Barat.
"Menurut saya manajemen Merpati sebaiknya menghentikan semua penerbangan MA 60. Qantas saja begitu baling-balingnya jatuh langsung dihentikan terbang, Merpati juga semestinya begitu demi keselamatan penumpang," kata Ahsanul saat dihubungi wartawan, Rabu (11/5/2011).
Menurut dia, secara finansial Merpati sudah bangkrut. Pasalnya, hingga saat ini Merpati belum juga menyelesaikan pelunasan pinjaman luar negeri termasuk, fasilitas penyertaan modal yang diberikan negara.
"Kalau dilihat dari sisi finansial secara finansial Merparti itu sudah bangkrut. Kita akan tanyakan kepada PPA apakah Merpati ini layak dipertahankan atau ditutup atau dipailitkan saja,"
Nanti malam Komisi XI kembali menggelar rapat kerja bersama jajaran Direksi Merpati. Komisi akan mendalami proses pembelian pesawat MA 60 karena ada dugaan pembelian pesawat itu menyalahi prosedur.
"Bagaimana proses pembelian pesawat MA 60 itu yang akan kita tanyakan," tutupnya.
Pemanasan Global / Global Warming
"Global Warming Map"
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
jadi kawan, mulai saat ini stop melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan pemanasan global/global warming.
"SAVE THE EARTH"
Gubernur Sumsel Yakin Jamnas IX Teluk Gelam yang Terbaik Persiapan Jamnas 2011
PALEMBANG--Gelaran Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka Penggalang
IX Tahun 2011 di Danau Teluk Gelam, OKI, Sumsel, tinggal sekira 2
bulan lagi (2-9 Juli). Oleh karena itu, Panitia Penyelenggara
semakin intensif melakukan pemantapan persiapan dan koordinasi
dengan semua pihak terkait, baik secara internal kepanitiaan
maupun secara ekternal, termasuk distribusi peserta yang mencapai
30 ribu orang.
Jamnas IX mengusung tema "Bersatu Teguh Menuju Indonesia
Gemilang" dan motto "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan" serta
slogan "Sehat Cerdas Ceria Bersahabat. Sedangkan Si Bawok
(Bangau Bluwok) maskot Jamnas IX 2011.
Segala persiapan sudah dilakukan. Gubernur Sumsel Ir H Alex
Noerdin SH yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida)
meyakinkan dan optimis, jamnas ini akan menjadi yang terbaik
sepanjang penyelenggaraan Jamnas di Tanah Air.
Penegasan Alex Noerdin itu disampaikannya di hadapan peserta
Rapar Kordinasi Nasional (Rakornas) Ketua Kwartir Daerah, dan
pimpinan Kontingen se-Indonesia di Hotel Aryaduta, Palembang, Jumat 16 April malam.
Rakor dihadiri sekitar 120 peserta, di antaranya Wakil
Ketua Kwarnas, Dr Amaroso Katamsi, Ketua DPRD Wasista Bambang
Oetoyo, para Bupati dan Walikota se-Sumsel, Ketua Kwarcab
se-Sumsel, serta anggota Mabida dan andalan Kwarda Sumsel.
Menurut Alex, Jamnas ini menjadi tolok ukur prestasi Sumsel, dan
ajang persiapan menuju SEA Games 11 November mendatang.
Sepanjang sejarah Jambore, Sumsel provinsi keempat di luar
Jakarta yang menjadi tempat pelaksanaan Jamnas selain Sibolangit,
Sumatera Utara (Jamnas II 1977), Baturaden, Jawa Tengah (Jamnas
VII 2001), dan Jatinangor, Jawa Barat (Jamnas VIII 2006). Kelima
Jamnas lainnya dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta (Jamnas I 1973)
dan Cibubur, Jakarta (Jamnas III 1981, IV 1986, V 1991, dan VI
1996).
Ketua Kwarda Sumsel, H Abdul Shobur menyatakan semua komponen
panitia penyelenggara dan pelaksana teknis di lapangan terus
melakukan kordinasi dan komunikasi yang baik. Bupati OKI H Ishak
Mekki sebagai tuan rumah menyatakan, saat ini persiapan teknis
sudah mencapai 85 persen. Dia yakin pada saat pelaksanaan nanti
semua persiapan sesuai dengan target.
Ketua Panpel Rakor H Soelastro SE didampingi H Amriadi SIp usai
rapat persiapan rakor, Kamis (14/4), menjelaskan, agenda rakor
diantaranya, penjelasan bidang administrasi, humas, protokol, dan
keuangan; bidang pelayanan sarana dan prasarana; serta bidang
kegiatan dan aparat perkemahan.
Setelah Rakor, pada Sabtu siang para peserta langsung menuju
Teluk Gelam meninjau langsung lokasi bumi perkemahan. Mereka juga
menginap di Hotel Kembar Teluk Gelam.
Pada 9-10 April lalu, 1.200 dari 3.000 panitia pelaksana sudah
mengikuti rapat koordinasi bidang kegiatan dan perkemahan yang
dipusatkan di Asrama Haji. Tujuan rakor antara lain untuk
menjalin komunikasi dan kerjasama antarpanitia, serta memahami
tugas dan fungsi masing-masing bidang.
(Hanafijal, Humas Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera
Selatan)
IX Tahun 2011 di Danau Teluk Gelam, OKI, Sumsel, tinggal sekira 2
bulan lagi (2-9 Juli). Oleh karena itu, Panitia Penyelenggara
semakin intensif melakukan pemantapan persiapan dan koordinasi
dengan semua pihak terkait, baik secara internal kepanitiaan
maupun secara ekternal, termasuk distribusi peserta yang mencapai
30 ribu orang.
Jamnas IX mengusung tema "Bersatu Teguh Menuju Indonesia
Gemilang" dan motto "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan" serta
slogan "Sehat Cerdas Ceria Bersahabat. Sedangkan Si Bawok
(Bangau Bluwok) maskot Jamnas IX 2011.
Segala persiapan sudah dilakukan. Gubernur Sumsel Ir H Alex
Noerdin SH yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida)
meyakinkan dan optimis, jamnas ini akan menjadi yang terbaik
sepanjang penyelenggaraan Jamnas di Tanah Air.
Penegasan Alex Noerdin itu disampaikannya di hadapan peserta
Rapar Kordinasi Nasional (Rakornas) Ketua Kwartir Daerah, dan
pimpinan Kontingen se-Indonesia di Hotel Aryaduta, Palembang, Jumat 16 April malam.
Rakor dihadiri sekitar 120 peserta, di antaranya Wakil
Ketua Kwarnas, Dr Amaroso Katamsi, Ketua DPRD Wasista Bambang
Oetoyo, para Bupati dan Walikota se-Sumsel, Ketua Kwarcab
se-Sumsel, serta anggota Mabida dan andalan Kwarda Sumsel.
Menurut Alex, Jamnas ini menjadi tolok ukur prestasi Sumsel, dan
ajang persiapan menuju SEA Games 11 November mendatang.
Sepanjang sejarah Jambore, Sumsel provinsi keempat di luar
Jakarta yang menjadi tempat pelaksanaan Jamnas selain Sibolangit,
Sumatera Utara (Jamnas II 1977), Baturaden, Jawa Tengah (Jamnas
VII 2001), dan Jatinangor, Jawa Barat (Jamnas VIII 2006). Kelima
Jamnas lainnya dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta (Jamnas I 1973)
dan Cibubur, Jakarta (Jamnas III 1981, IV 1986, V 1991, dan VI
1996).
Ketua Kwarda Sumsel, H Abdul Shobur menyatakan semua komponen
panitia penyelenggara dan pelaksana teknis di lapangan terus
melakukan kordinasi dan komunikasi yang baik. Bupati OKI H Ishak
Mekki sebagai tuan rumah menyatakan, saat ini persiapan teknis
sudah mencapai 85 persen. Dia yakin pada saat pelaksanaan nanti
semua persiapan sesuai dengan target.
Ketua Panpel Rakor H Soelastro SE didampingi H Amriadi SIp usai
rapat persiapan rakor, Kamis (14/4), menjelaskan, agenda rakor
diantaranya, penjelasan bidang administrasi, humas, protokol, dan
keuangan; bidang pelayanan sarana dan prasarana; serta bidang
kegiatan dan aparat perkemahan.
Setelah Rakor, pada Sabtu siang para peserta langsung menuju
Teluk Gelam meninjau langsung lokasi bumi perkemahan. Mereka juga
menginap di Hotel Kembar Teluk Gelam.
Pada 9-10 April lalu, 1.200 dari 3.000 panitia pelaksana sudah
mengikuti rapat koordinasi bidang kegiatan dan perkemahan yang
dipusatkan di Asrama Haji. Tujuan rakor antara lain untuk
menjalin komunikasi dan kerjasama antarpanitia, serta memahami
tugas dan fungsi masing-masing bidang.
(Hanafijal, Humas Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera
Selatan)
Langganan:
Postingan (Atom)